Semarang, 18/1/2016 “Keheningan pagi mau tidak mau pasti mengajakmu
merenung ke suatu masa. Suatu masa yang kau sendiri pun tak ingin
mengingatnya.” Menolak ingatan masa lalu yang berkelebat melintasi lautan
memori yang kadang tak selajalan dengan keinginan hati..
Ah, pagi ini aku tak ingin menoleh
kebelakang. Aku ingin menatap kedepan.
Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin, kata pepatah. Bergegas aku bangun dari tidur, beribadah, dan mandi.
Siap-siap kuantar bakso bakar josss ke kampus pukul 06.00 WIB. Aku bukan ingin
menceritakan tentang bakso bakar josss.
Aku akan menceritakan kejadian setelah
mengantar bakso..
Hari itu, hari Senin. Seharusnya mata
kuliah pertama pukul 07.00 WIB. Namun, dosenku meliburkan makul Metodologi TA.
Diharapkan kami belajar dirumah sebelum UAS berlangsung, walaupun kami harus
mengumpulkan berkas proposal TA untuk makul tersebut hari esok. Nah, berhubung
kosong satu makul aku langsung kembali ke kos..
Setibanya dikos, saya membuka gerbang..
Saya, amati kucing yang sedang makan lahap dibalik gerbang..
Ya, pagi itu aku melihat kucing sedang
makan.. sarapan lebih tepatnya karena hari masih pagi hehe.. Sambil tetap
melihat ke arah si kucing, aku diam, berfikir.. Merenung..
Oh, ternyata sebelum aku ke kampus dan
membuang sampah kedepan kos, beberapa tulang sisa penyet ayam terjatuh dari
tempat sampah yang kubawa. Sampah-sampah yang lain tidak ada yang terjatuh,
hanya tulang ayam yang jatuh. Dan ternyata tulang tersebut mengundang si kucing
untuk datang dan sarapan pagi dikos. Disitu aku berfikir, “Ooh, ini ternyata
rezeki yang diatur Allah buat semua makhluk ciptaan-Nya...”
Maha Besar Allah yang sudah men-setting
semua yang ada dimuka bumi ini, termasuk rezeki.
Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?
0 komentar:
Posting Komentar